Senin, 29 Juli 2013

Ary Ginanjar | Tokoh Integritas Nasional


Ary Ginanjar Agustian, Joko Widodo, Komaruddin Hidayat, Mahfud MD, Abraham Samad, Dahlan Iskan dan Anies Baswedan dinobatkan sebagai tujuh tokoh Indonesia yang dinilai memiliki integritas nasional yang tinggi berdasarkan penilaian Indeks Persepsi Integritas (IPI) oleh Komunitas Pengusaha Antisuap Indonesia (Kupas)

Penghargaan itu diberikan Kupas berdasarkan hasil survei terhadap persepsi masyarakat atas integritas tokoh-tokoh nasional. Integritas dalam bahasa Indonesia bermakna mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Sedangkan integritas nasional bermakna wujud keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.

Dalam memberikan penghargaan ini Kupas telah menetapkan tujuh persyararatan sebagai tolak ukur bagi yang layak menerima penghargaan tersebut. “Tokoh yang menerima penghargaan haruslah yang jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin, mampu bekerja sama, adil, dan peduli,” ujar Direktur Eksekutif Kupas Susi Rai

Pada penghargaan tersebut Motivator Ary Ginanjar Agustian berhasil mendapatkan nilai tertinggi yakni 8,55. Disusul Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mendapatkan nilai 8,3. Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat memperoleh nilai 8,23. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memperoleh nilai 8,16.

Sementara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mendapatkan nilai 8,03. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mendapatkan nilai 7,91. Dan Rektor Universitas Paramadina sekaligus pengagas Indonesia Mengajar Anies Baswedan mendapatkan nilai 7,59.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Penasihat Kupas Agum Gumelar menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya dalam mencegah pidana korupsi yang marak dilakukan serta sebagai langkah-langkah nyata untuk meningkatkan integritas bangsa.

“Diperlukan langkah-langkah perbaikan moral untuk memberantas tindak korupsi dan kekerasan,” sahut Agum

Diambil dari infopublikDOTcom

Jumat, 19 Juli 2013

Ary Ginanjar | Partisipasi ESQ dalam transformasi karakter dan budaya bangsa

Memasuki tahun ke Tiga belas perjalanan ESQ Leadership Center (ESQ LC) yang dipimpin Ary Ginanjar, telah memberikan banyak kontribusi dalam percepatan transformasi karakter dan budaya bangsa melalui metode ESQ Way 165. Alumni training ESQ yang mencapai lebih dari 1,2 juta alumni ini berkumpul untuk menyatukan semangat mencapai visi bersama yaitu Indonesia Emas 2020, di Menara 165, Cilandak, Jakarta Selatan, pada 16 mei lalu.

Acara ini diisi dengan seminar-seminar dan pameran produk alumni yang dipadati ratusan orang baik alumni maupun umum dari jakarta dan sekitarnya, sedang pada malam harinya, acara seremonial yang mengusung tema "Membangun Generasi Emas Indonesia" ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa didampingi istri, Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa.


Hatta mengapresiasi kiprah ESQ yang mampu menghimpun alumni hingga mencapai lebih dari 1,2 juta orang, baik di tanah air maupun mancanegara.
“Saya meyakini melalui pendekatan ESQ 165 (1 Ihsan, 6 Rukun Iman, 5 Rukun Islam), kehidupan kita lebih bermakna dan bernilai,” tutur Hatta.
Hatta mengutarakan, “Mengapa ketika manusia sudah memiliki instrumen yang diberikan Allah dan bangsa Indonesia menjadi umat Islam terbesar, tetapi sumber daya manusianya masih lemah?” Menurutnya, itu dikarenakan belum memiliki SDM yang unggul. Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul ketika manusianya memiliki karakter yang unggul.

Untuk menggapai Indonesia Emas 2020 bukan tanpa tantangan. “Kita melihat fenomena global saat ini, menurunnya perekonomian negara-negara barat. Barangkali inilah yang di dalam Al Quran dikatakan kemajuan dan peradaban bangsa-bangsa dipergilirkan. Saya meyakini ini bukan tanda pergeseran ekonomi, tapi tanda terjadinya pergeseran peradaban,” urai Hatta.

“Kita memiliki visi Indonesia Emas 2020. Saya menyebutnya dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yaitu visi Indonesia di tahun 2025. Kekuatan kita ada di SDM. Sumber daya alam juga penting, tapi tetap kuncinya ada di manusianya,” jelas Hatta.
Hatta menilai, MP3EI yang dicanangkan pemerintah memiliki persamaan dengan Indonesia Emas 2020. “Insya Allah dengan konsep tersebut kita mencapai visi 2020 membangun generasi emas Indonesia. Pada tahun 2025 kita akan mencapai kesejahteraan, tapi kembali lagi kunci kita adalah kerja keras membangun manusia-manusia yang unggul,” jelasnya.
Menurut Hatta, apa yang dikerjakan ESQ adalah membangun peradaban yang mulia dengan karakter 7 Budi Utama (jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, peduli). Pada akhirnya, lanjut Hatta, Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul.

“Bukankah kita pernah menjadi bangsa yang unggul? Di abad ke-7, Sriwijaya adalah the Kingdom yang sangat besar. Abad ke-14 ada yang disebut dengan Majapahit. Sekarang abad ke-21, saya yakin pada abad ini akan ada Indonesia raya yang unggul, bermartabat, adil dan sejahtera rakyatnya,” jelasnya.
“Kita akan mencapai sasaran kita, mulai dari 2020 atau 2025. Kita akan menyaksikan generasi yang lahir dari ESQ ini, generasi yang tangguh dan termotivasi,” tutup Hatta.

Sementara itu, Ary Ginanjar selaku Founder ESQ LC menegaskan, apa yang ESQ lakukan selama 13 tahun adalah demi lahirnya sebuah impian bangsa, yaitu Indonesia Emas. “Kita membagi menjadi tiga tahapan; pertama Indonesia Emas 2020, yaitu Indonesia berkarakter. Kedua Indonesia Emas 2030, yaitu Indonesia sejahtera. Ketiga Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia adi daya (Ultah kemerdekaan Indonesia yang ke-100),” paparnya.
Senada dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Ary Ginanjar juga meyakini jika suatu saat nanti Indonesia akan menjadi bangsa besar yang memiliki kekuatan di bidang ekonomi. Namun sebelum itu terjadi, Indonesia harus memiliki karakter yang unggul, yaitu 7 Budi Utama.

Semoga dengan semangat bangkit dengan budi utama yang diusung oleh ESQ Ary Ginanjar, dan semangat bangkit dari seluruh unsur masyarakat dapat mempercepat transformasi karakter, ekonomi serta power bangsa dimana Indonesia akan menjadi Indonesia berkarakter pada 2020, Indonesia Sejahterah pada 2030 dan Indonesia Adidaya pada 2045.

Salam Indonesia Emas!

Selasa, 16 Juli 2013

Ary Ginanjar | Membangun Generasi Indonesia Emas 2020


Ary Ginanjar Agustian | Sebagai tokoh pembangunan karakter, Ary Ginanjar kembali menggagas program membangun generasi emas melalui training motivasi ESQ. Training Membangun Generasi Emas ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada remaja indonesia yang baru menyelesaikan pendidikan sekolah menengah, agar memiliki optimisme untuk maju serta kemauan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.



Lebih luas lagi, training ini bertujuan untuk mencapai visi mulia dari lembaga ESQ Leadership Center yang di gagas oleh Ary Ginanjar, yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2020, dimana kelak diharapkan Indonesia memiliki karakter yang mulia, karakter tangguh yang akan membuat Indonesia menjadi sejahtera.

Melalui visi Indonesia Emas 2020 yang dicanangkan Ary Ginanjar, diharapkan kelak masyarakat Indonesia akan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan yaitu 7 budi utama esq (jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama adil dan peduli). Dengan budi utama yang akan menjadi karakter bangsa ini, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang hebat, yang disegani dan diperhitungkan oleh bangsa lain, sehingga akan terwujud Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.

Budi utama akan menjadi ciri khas atau karakter dari masyarakat Indonesia, yang akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan bermartabat sehingga kelak Indonesia mampu menjadi negara adidaya pada tahun 2045.

Dengan berlandaskan semangat membangun Indonesia Emas, yaitu Indonesia berkarakter pada tahun 2020, Indonesia sejahtera pada tahun 2030 dan Indonesia Adidaya pada tahun 2045, Ary Ginanjar mengajak pemuda bangsa untuk memiliki motivasi, semangat dan keinginan untuk maju dan merubah wajah bangsa.
Indoneisa Emas, Indonesia bercahaya dan mulia, dengan masyarakat yang memiliki karakter yang tangguh didalamnya, akan tercipta melalui semangat calon pemimpin bangsa masa depan, yaitu para remaja, generasi muda, generasi Indonesia Emas.

Bagi anda remaja Indonesia yang baru saja lulus dari sekolah menengah atas, Ary Ginanjar mengajak anda untuk bergabung dalam training membangun generasi emas, yang akan dilaksanakan pada hari kamis tanggal 18 Juli 2013 dari jam 7 pagi hingga 5 sore. Training ini dipersembahkan khusus secara cuma - cuma untuk para calon pemimpin bangsa masa depan.

Selamat mengikuti!